Senin, 07 Agustus 2017

Sediaan Suspensi Part I

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Suspensi merupakan bentuk sediaan cair yang mengandung materi obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut , terdispersi dalam cairan pembawa dan merupakan sistem heterogen yang terdiri dari 2 fase. Fase kontinue atau fase luar , umumnya merupakan cairan atau semipadat , dan fase terdispersi atau fase dalam terbuat dari partikel-partikel kecil yang pada dasarnya tidak larut , tetapi terdispersi seluruhnya dalam fase kontinue.

Suspensi memiliki paling banyak medium dispersinya yakni air. Partikel dari fase dispers biasanya materi padat yang tidak larut dalam medium dispers. Fase terdispers yakni materi cair yang tidak larut maupun bercampur dengan cairan dari fase pendispersi.

Umumnya alasannya yakni ukuran yang lebih besar , partikel terdispers dalam suatu dispersi agresif cenderung lebih besar untuk memisah dari medium disperse daripada yang terjadi pada partikel dari disperse halus. Penyebaran ulang secara tepat dan homogen dari fase dispers dibutuhkan supaya dapat menunjukkan dosis yang sama. Suspensi ada beberapa macam yaitu suspensi oral , topikal , opthalmic dan suspensi steril injeksi

Suspensi yang stabil harus tetap homogen , partikel benar-benar terdispersi dengan baik dalam cairan , zat yang terdispersi harus halus dan tidak boleh cepat mengendap , jikalau dikocok endapan harus cepat terdispersi kembali.

Suspensi yang baik dibuat dengan menggabungkan sistem flokulasi dan deflokulasi parsial , dan mencegah terjadinya cake , kemudian dapat ditambahkan zat pensuspensi untuk menjaga biar flok-flok itu tetap tersuspensi. Bertambahnya viskositas alasannya yakni zat pensuspensi juga akan memperlambat pertumbuhan kristal alasannya yakni lambatnya kecepatan difusi. Sebagian besar zat pensuspensi berupa koloid hidrofilik yang mempunyai muatan negatif yang diendapkan oleh zat pemflokulasi. Zat pemflokulasi dapat berupa elektrolit anorganik , surfaktan ionik , dan polimer hidrofilik.

Untuk menerima suspensi yang baik , perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Fase dispers mengendap secara lambat , dan jikalau mengendap tidak boleh membentuk cake yang keras , dan dapat segera terdispersi kembali menjadi campuran yang homogen jikalau digojok
2. Ukuran partikel tersuspensi tetap konstan selama waktu penyimpanan
3. Suspensi tidak boleh terlalu kental biar dapat dituang dengan mudah melalui botol atau dapat mengalir melalui jarum injeksi

Pertimbangan teoritis yang menyangkut teknologi suspensi harus dapat membantu dalam perancangan formula. Penegrtian dasar perihal pembahasan , interaksi partikel , elektrolit , agregasi , dan sedimentasi dapat membantu menentukan perancangan formula.

Selanjutnya Part II...

Semoga bermanfaat , Terima kasih
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar