Senin, 07 Agustus 2017

Hati- Hati dengan Kebiasaan Multitasking

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Saat ini banyak insan melaksanakan acara secara multitasking. Ternyata multitasking yang dikira menunjukkan efisiensi memiliki ancaman yang cukup serius untuk kesehatan. Sebuah studi menyatakan bahwa multitasking ternyata justru tidak seefisien ibarat yang selama ini dipercaya. Berikut ancaman yang ditimbulkan dari multitasking:

Dikutip dari radarlampung , Psikolog Diah Utaminingsih mengatakan , multitasking lebih banyak dialami oleh perempuan yang telah berumah tangga. Selain mengerjakan pekerjaan luar rumah , juga dapat melaksanakan pekerjaan rumah secara bersamaan dengan baik.

Oleh karena itu rentan seorang perempuan untuk menerima stres. Hal ini disebabkan banyaknya pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Untuk menjaga kestabilan fisik maupun emosional , disarnakan perempuan multitasking memiliki waktu khusus untuk dirinya. Mereka harus memilih pekerjaan mana yang lebih urgen dan harus diselesaikan terlebih dahulu.

Berbeda dengan selama ini orang percaya bahwa multitasking dapat mengefisienkan waktu. Faktanyabanyak pekerjaan yang justru lebih selesai jikalau dikerjakan satu per satu dari pada secara bersamaan. Kondisi yang sama juga berlaku pada pengendara motor. Dalam studi University of Utah 2008 , orang yang berkendara sambil melaksanakan komunikasi telepon lebih lama untuk tiba ditempat tujuan , dibandingkan orang yang hingga pada tujuan kemudian melaksanakan telepon.

Ketika suatu pekerjaan ingin diselesaikan dalam satu waktu ,hal ini secara otomatis telah membuat fokus menjadi terpecah bahkan akan berakhir dengan tidak tuntas. Hal ini akan membuat kita untuk mengulang pekerjaan lagi. Sehingga akan menambah waktu.

Saat melaksanakan 2 acara sekaligus , maka dipastikan ada beberapa hal detail dari salah satu acara tersebut yang hilang. Menurut studi , meninggalkan suatu acara untuk melaksanakan acara yang lainnya sudah cukup menggangu daya ingat jangka pendek seseorang. Kondisi ini akan semakin buruk dengan bertambahnya usia.

Teralihnya perhatiaan ketika seseorang makan akan mencegah otak untuk memproses apa yang telah dimakannnya secara utuh. Sehingga akan menjadikan seseorang merasa tidak kenyang dan akan menambah porsi makanan mereka. Dengan meningkatkan porsi makan yang berlebih setiap ketika akan menjadikan timbulnya persoalan kesehatan diantaranya obesitas dan diabetes mellitus

Semoga bermanfaat , Terima kasih
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

sumur gali
health.detik.com
radarlampung.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar