Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Diabetes sendiri bersama-sama bukanlah penyakit keturunan. Orang bau tanah yang menderita diabetes tidak akan menurunkan diabetes kepada keturunan mereka , akan tetapi mempunyai orang bau tanah yang menderita diabetes menjadi sebuah faktor terjadinya diabetes untuk keturunan mereka.
Faktor keturunan (genetik) memang memiliki tugas penting dalam timbulnya resiko penyakit diabetes. Bagaimana mekanisme penurunannya hingga sekarang belum diketahui pasti.
Penyakit keturunan mampu dibawa oleh kromosom sel kelamin atau kromosom sel somatis (non kelamin) yang tidak membedakan jenis kelamin dalam menurunkan penyakit kepada keturunan menyerupai buta warna , thalassemia atau hemofilia.
Disamping faktor keturunan , ternyata faktor lingkungan juga sangat menentukan seseorang akan menderita diabetes atau tidak. Faktor lingkungan itu mampu berasal dari individu menyerupai kegemukan , referensi makan , makanan banyak mengandung gula , lemak , kurang makanan berserat , gaya hidup , kurang olah raga , banyak duduk , dan sebagainya.
Maka dari itu , jikalau orang bau tanah menderita diabetes mellitus , belum pasti keturunannya menderita diabetes juga. Faktor lingkungan yang tidak mendunkung menjadi faktor penting juga dalam menentukan kondisi keturunan menderita diabetes atau tidak.
Yang perlu digaris bawahi ialah memang benar bahwa seseorang yang mempunyai orang bau tanah diabetes berpotensi lebih besar untuk menderita diabtes. Memiliki orang bau tanah penderita diabetes merupakan salah satu faktor resiko yang memperbesar resiko pada keturunannya , akan tetapi seberapa besarnya potensi itu tidak dapat dipresentasikan.
Oleh sebab itu , bila faktor lingkungan tidak mendukung , kemungkinan berkembangnya diabetes itu kecil. Sehingga mengontrol lingkungan sangat penting.
Sehingga bagi orang bau tanah memiliki penderita diabetes , beberapa hal dapat dilakukan. Faktor lingkungan menyerupai kegemukan , gaya hidup kalem , kebiasaan referensi makan tidak sehat dapat dimodifikasi. Usahakan untuk menurunkan berat tubuh , kalau mampu mencapai berat tubuh normal. Penurunan 7-10% saja dapat mengurangi resiko terkena diabetes.
Berusaha untuk lebih aktif , lakukan olah raga ringan menyerupai jogging , renang , sepeda kalem 30-40 menit , minimal 5 kali seminggu. Mengurangi kebiasaan duduk juga camilan , mengurangi porsi makan , memilih makanan sehat , banyak makan sayur , makanan berserat , makan sedikit tapi lebih sering , berhenti merokok , mengontrol tekanan darah dapat membantu menurunkan resiko terkena diabetes keturunan.
Demikian biar bermanfaat , Terima kasih.
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
sumur gali:
health.detik.com oleh Dr. Irsyal Rusad. , Sp PD. , MH
yahoogroups - dokter_umum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar