Jumat, 11 Agustus 2017

Metampiron - Antalgin

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Metampiron atau disebut juga antalgin merupakan obat analgesik-antipiretik berpengaruh dari derivat pirazolon. Dalam pasaran obat ini sering dikombinasikan dengan Tiamin monohidrat (vitamin B1) untuk memperkuat efek analgetiknya.

Metampiron ditemukan pada tahun 1946. Merupakan obat analgesik golongan NSAID atau analgesik non steroid.



C13H16N3NaO4S.H2O
Dalam bentuk aslinya ialah hablur putih atau putih kekuningan.

Ada 3 efek farmakodinamik metampiron yaitu:
- Analgesik , digunakan untuk mengobati nyeri akut atau kronik jago kalau analgesik lain tidak menolong
- Antipiretik , menurunkan demam kalau tidak dapat diatasi dengan antipiretik lain
- Anti-Inflamasi , efek anti radang yang dihasilkan rendah

Metampiron sangat baik diabsorbsi oleh kanal cerna , kadar tertinggi dalam plasma dicapai dikala 30-45 menit dan memiliki masa paruh plasma dikala 1-4 jam. Obat ini dimetabolisme oleh enzim mikrosom hati dan diekskresi oleh ginjal.

Dalam pasaran , metampiron terdapat dalam bentuk sediaan tablet / kaplet 500 mg dan larutan injeksi.

Dosis yang digunakan ialah 3 kali sehari 1 tablet (500mg) , maksimum 3 gram sehari.
Untuk anak 6-12 tahun diberikan setengah dosis cukup umur , maksimal 2 gram sehari
Untuk anak kurang dari 6 tahun diberikan setengah dosis cukup umur , maksimal 1 gram sehari.
Penggunaan dosis suntik tidak boleh lebih dari 1 gram sehari , alasannya ialah dapat menyebabkan syok.

Kontra Indikasi
- Reaksi hipersensitifitas
- Wanita hamil , terutama 3 bulan pertama dan 6 ahad terakhir
- Penderita glaukoma sudut sempit

Efek samping dapat muncul menyerupai gejala kepekaan (ruam , alergi). Pada penggunaan teratur dan jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kanal cerna , tinitus (telingga berdenging) , anemia aplastik atau gangguan / terhambatnya pembentukan sel darah merah. Efek samping lainnya yaitu peradangan verbal , hidung , tenggorokan serta tremor , stress berat sampai menyebabkan agranulositosis yaitu berkurangnya jumlah granulosit dalam darah.

Semoga bermanfaat , Terima kasih
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

sumur gali:
- Anief , M. , 1995 , Prinsip Umum dan Dasar Farmakologi , UGM Press; Yogyakarta
- Anonim , 1995 , Farmakope Indonesia Ed IV , Depkes RI; Jakarta
- Sartono , 1996 , Apa yang Sebaiknya Anda Ktahui Tentang Obat-Obat Bebas dan Bebas Terbatas. Ed II , Gramedia Pustaka Utama; Jakarta
- Tjay , T.H. , dan Kirana R. , 2002 , Obat-Obat Penting Khasiat , Penggunaan , dan Efek-EfekSampingnya , Elex Media Komputindo; Jakarta
- Wilman , F.P. , 1995 , Analgesik-Antipiretik , Anlgesik Anti-Inflamasi Nonsteroid dan Obat Pirai dalam Farmakologi dan Terapi Ed IV , Bagian Farmakologi Fakultas Universitas Indonesia; Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar