Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Sel darah putih atau sering disebut leukosit merupakan unit sistem pertahanan badan yang bergerak aktif. Leukosit sebagaian dibentuk pada sumsum tulang (granulosit , monosit , serta sedikit limfosit) dan sebagian di kelenjar limfa (Limfosit dan sel-sel plasma). Leukosit yaitu sel darah yang mengandung inti. Rata-rata jumlah leukosit dalam darah insan normal yaitu 5000 - 9000 / mm3. Bila jumlahnya lebih dari 10.000/mm3 , keadaan ini disebut leukositosis , jikalau kurang dari 5000/mm3 disebut leukopenia.
Fungsi utama leukosit yaitu melawan nanah , melindungi badan dengan memfagosit organisme abnormal dan memproduksi atau mengangkut/mendistribusikan antibodi. Ada 2 tipe utama sel darah putih:
- Granulosit : neutrofil , eosinofil dan basofil
- Agranulosit : limfosit dan monosit
Sel darah putih jumlahnya lebih kecil dibanding sel darah merah. Dengan gerakan amuboid , sel darah putih mampu bergerak dari pembuluh darah menuju jaringan atau sebaliknya. Eksudat dan fraksi protein dari kerusakan sel dan nanah jaringan dapat menimbulkan jumlah sel darah putih meningkat.
Leukosit disimpan dalam jaringan limfatikus (limfa , timus dan tonsil) dan siangkut oleh darah ke organ dan jaringan. Umur leukosit yaitu 13-20 hari. Sistem endokrin mengatur produksi , penyimpanan dan pelepasan leukosit. Polimorfonuclear leukosit memiliki struktur granular , karena alasan tersebut sel-sel tersebut disebut granulosit atau dalam terminologi disebut poli karena memiliki inti banyak
Perkembangan granulosi dimulai dari myeloblast (sel yang belum remaja di sumsum tulang) , kemudian bermetamorfosis promyelosit , myelosit (ditemukan di sumsum tulang) , metamyelosit dan bands (neutrosil pada tahap awal kedewasaan) , dan karenanya , neutrofil. Perkembangan limfosit dimulai dengan limfoblast (belum dewasa) kemudian bermetamorfosis prolimfoblast dan karenanya menjadi limfosit (sel dewasa). Perkembangan monosit dimulai dengan monoblast (belum dewasa) kemudian tumbuh menjadi promonosit dan selanjutnya menjadi monosit (sel dewasa).
Nilai krisis leukositosis 30.000/mm3. Lekositosis sampai 50.000/mm3 mengindikasikan gangguan di luar sumsum tulang. Nilai leukosit diatas 20.000/mm3 dapat disebabkan oleh leukemia. Penderita kanker post operasi menawarkan pula peningkatan leukosit walaupun tudak terkena infeksi.
Waspa terhadap kemungkinan leukositosis akhir perlindungan obat , perdarahan , syok , nekrosis , leukemia dan keganasan. Makanan , olah raga , emosi , menstruasi , stres , mandi air hambar dapat meningkatkan jumlah sel darah putih.
Leukopenia yaitu penurunan jumlah leukosit kurang darah 4000/mm3. Penyebab leukopenia antara lain:
1. Infeksi virus , hiperplenism , leukemia
2. Obat (antimetabolit , antibiotik , kemoterapi)
3. Anemia aplastik / pernisiosa
4. Multipel mieloma
Konsentrasi leukosit mengikuti ritme harian , pada pagi jumlahnya sedikit , jumlah tertinggi yaitu sore hari.
Semoga bermanfaat , Terima kasih
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
sumur gali:
- Effendi , Z. , 2003 , Peranan Leukosit sebagai Anti Inflamasi Alergik dalam Tubuh , Bagian Histologi Fakultas Kedokteran USU; Sumatera Utara
- Kepmenkes RI , 2011 , Interprestasi Data Klinik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar