Rabu, 09 Agustus 2017

Sediaan Krim

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Krim , menurut Farmakope Indonesia III yaitu sediaan setengah padat , berupa emulsi mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar.
Sedangkan menurut Farmakope IV yaitu bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih materi obat terlarut atau terdispersi dalam materi dasar yang sesuai.
Sedangkan menurut Formularium Nasional yaitu sediaan setengah padat , berupa emulsi kental mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar.

Ada 2 tipe krim , yaitu
1. tipe minyak-air (M/A atau O/W)
2. tipe air-minyak (A/M atau W/O)

Pemilihan zat pengemulsi harus diubahsuaikan dengan jenis dan sifat krim yang dikehendaki.
Krim A/M : sabun polivalen , span , adeps lanae , kolesterol dan cera
Krim M/A : sabun monovalen menyerupai triethanolamin (TEA) , Na stearat , Amonium stearat ,  Tween (polisorbat) , natrium lauryl sulfat , gelatin , caseinum dan emulgydum.

Stabilitas krim rusak , jikalau terganggu sistem campurannya , terutama disebabkan perubahan suhu dan perubahan komposisi disebabkan penambahan salah satu fase secara berlebihan atau pencampuran dua tipe krim jikalau zat pengemulsinya tidak tercampurkan satu sama lain.

Penegnceran krim hanya dapat dilakukan jikalau diketahui pengencerannya yang cocok dan dilakukan dengan teknik aseptik. Krim yang sudah diencerkan harus digunakan dalam jangka 1 bulan.

Banyak dokter dan pasien lebih suka pada krim daripada salep , untuk suatu hal , umumnya mudah menyebar rata dan dalam hal krim dari emulsi jenis minyak dalam air lebih mudah dibersihkan daripada kebanyakan salep. Pabrik farmasi sering memasarkan preparat topikalnya dalam bentuk dasar krim maupun salep , keduanya untuk memuaskan kesukaan dari dokter dan pasien.

Kelebihan sediaan krim
- Mudah menyebar merata
- Praktis
- Lebih mudah dibersihkan atau dicuci terutama tipe M/A
- Tidak lengket , terutama pada tipe M/A
- Aman digunakan remaja atau anak-anak
- Memberikan rasa cuek , terutama tipe A/M
- Bisa digunakan untuk kosmetik
- Meningkatkan rasa lembut dan lentur pada kulit , tetapi tidak menimbulkan kulit berminyak

Kekurangan
- Mudah kering dan mudah rusak khususnya tipe A/M
- Susah dalam pembuatannya , karena menggunakan panas
- Mudah pecah jikalau formula tidak tepat
- Pembuatan harus aseptik

Semoga bermanfaat , Terima kasih
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

sumur gali:
Anief , Moh. , 1997 , Ilmu Meracik Obat , UGM Press , Yogyakarta
Anonim , 1978 , Formularium Nasional II , Depkes RI , Jakarta
Anonim , 1979 , Farmakope Indonesia III , Depkes RI , Jakarta
Anonim , 1995 , Farmakope Indonesia IV , Depkes RI , Jakarta
Ansel , H.C. , 2005 , Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi , Ed IV , UI Press , Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar